Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi
SDM potensi yang
terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola
dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh
karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil
penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari
dalam manajemen
sumber daya manusia atau (MSDM).
Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi.
Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu
manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian
ilmu psikologi.
Dewasa ini, perkembangan
terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa
modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah
istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di
sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai
dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi)
dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif
SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
PERENCANAAN SDM
Sikula mengemukakan bahwa: “Perencanaan sumber daya manusia atau
perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan
tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya
berinteraksi dengan rencana organisasi”. Sedangkan George Milkovich dan Nystrom
mendefinisikan bahwa: “Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan,
pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan
mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu
yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan fungsi pertama-tama
yang harus dilaksanakan dalam organisasi. Perencanaan SDM merupakan
langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi
organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat pada waktu yang tepat. Kesemuanya
itu dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan
ditetapkan
Dengan adanya perencanaan sumber daya manusia, dapat
dipersiapkan calon-calon pegawai berpotensi untuk menduduki posisi tertentu di
masa yang akan datang. Model ini terdiri dari lima komponen yaitu tujuan sumber
daya manusia, perencanaan organisasi, pengauditan SDM, peramalan SDM dan
pelaksanaan SDM (Sikula, dalam Mangkunegara, 2005).
Referensi :
^ Greer, Charles R. Strategy and Human
Resources: a General Managerial Perspective. New Jersey: Prentice
Hall, 1995.
Anwar Prabu Mangkunegara.
2005. PPSDM. Bandung : Refika Aditama
0 komentar:
Posting Komentar